Iklim
Berubah, Kenapa Kita Nggak??
Tanggal 18 November malam saya sedang
tumben-tumbennya menonton salah satu talk show yang berjudul “Bukan
Empat Mata”. Tentu tahu kan!!!!!....^^
Di awal acara si presenter tenar
(Tukul Arwana) membicarakan SEA GAMES yang saat ini sedang
berlangsung, kemudian membicarakan nasib mantan atlet yang dulunya
pernah berprestasi membawa nama baik Indonesia di kancah dunia
internasional dan sesi terakhir kemudian membicarakan tentang
Perubahan Iklim. Hmmm...agak mulai nggak nyambung sihh...Tapi okelah,
saya tetap mendengarkannya.
Tiba-tiba saya menjadi tertarik untuk
menyampaikan apa yang dikatakan oleh Bapak Dirjen Perubahan Iklim,
namanya lupa sihh...hehehheeeee...Katanya...
“Apa yang menyebabkan iklim saat ini
berubah?”
“Iklim berubah dikarenakan
rumah-rumah kaca yang ditimbulkan dari ulah manusia tidak hanya saya
saja tapi semua manusia yang ada diseluruh dunia ini. Seperti
macam-macam polusi yang dihasilkan baik dari sepeda motor ataupun
kendaraan beroda empat, penggunaan listrik yang boros, penggundulan
dan pembakaran hutan, sehingga menghasilkan karbon dioksida (CO2)
yang banyak, mengakibatkan naiknya CO2 yang berkumpul di atas
atmosfer. Sinar matahari yang masuk harus dipantulkan kembali, adanya
CO2 yang ada di atmosfer mengakibatkan sinar matahari tidak dapat
memantul itulah yang disebut sebagai efek rumah kaca.”
“Seperti penggunaan hairdryer itu
juga katanya bisa meningkatkan global warming, ya Pak?”
“Untuk penggunaan hairdryer
sebenarnya tidak menambah global warming, tetapi penggunaannya yang
menggunakan listrik itulah yang menyebabkan meningkatnya perubahan
iklim. Selain itu, seperti sampah-sampah yang dibuang sembarangan
mampu menyebabkan perubahan iklim. Karena apa? Karena sampah yang
dibiarkan akan menghasilkan metana yang dihasilkan itu 21x lebih
tinggi dibandingkan CO2. Untuk orang-orang yang suka naik mobil
pribadi (di dalam mobil hanya seorang diri) dengan angkot yang berisi
8 orang itu sama saja dengan pemborosan energi dan gas yang
dikeluarkan dari knalpot pun sama.”
“Di rumah saya banyak sekali yang
tanamkan pepohonan-pepohonan buah-buahan”
“Nah salah satu penyerap CO2 yang
baik adalah pohon, itu sebabnya kita harus mulai untuk menanam
pepohonan kembali. Iklim saja berubah masa kita nggak berubah”
Tiba-tiba saya jadi tertegun
mendengarnya. Memang sih..tanpa kita sadari iklim memang sudah
berubah, tetapi kita manusia yang sudah diberi akal dan tanggung
jawab oleh Sang Pencipta Alam Semesta untuk menjaga sudah tidak lagi
menjaganya malah justru merusaknya. Contoh yang sangat simple karena
tingkah laku manusia yang sering kita jumpai adalah membuang sampah
sembarangan yang akhirnya dapat mengakibatkan banjir dimana-mana.
Pantaskah kita menangisi hal yang diakibatkan dari ulah kita sendiri.
Ketika bencana datang, seperti melahap manusia hidup-hidup, apakah
pantas kita menangisi karena hasil dari ulah kita sendiri.
Sudah saatnya kita menghapus rasa iba
karena tingkah laku kita. Saatnya kita untuk membuat perubahan dalam
menjaga bumi kita untuk anak cucu kita esok. Cukup mudah, hanya
dengan menanam pohon saja kita sudah menyelematkan bumi ini. Karena
dengan pohon, ia bisa memberikan udara yang sangat kita butuhkan
dalam bernafas (oksigen(O2)). Dengan pohon, ia bisa menampung air
hujan. Dan masih banyak lagi yang bisa kita dapatkan dari menanam
pohon.
So...gimana dengan kalian?..^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar