Jumat, 04 November 2011


Lakukan Analisa Pekerjaan (Job Analysis)...

Dalam perusahaan atau suatu organisasi yang telah berkecimpung lama dalam hal Sumber Daya Manusia (SDM) setelah melakukan suatu bentuk strategi yang dibuat untuk mencapai suatu tujuan penting organisasi, lebih baik membuat suatu Analisa Pekerjaan (Job Analysis). Analisa pekerjaan merupakan “suatu dasar mengenai tugas, kewajiban, dan tanggung jawab dari suatu pkerjaan juga mengenai profil dari masing-masing jabatan, jenis-jenis kemampuan dan ketrampilan yang dibutuhkan serta pengalaman dan pendidikan yang dipersyaratkan untuk menduduki jabatan tersebut”.
Dalam analisa pekerjaan ada beberapa tahap yang harus dilakukan, yaitu :
  1. Mengumpulkan informasi
  2. Menganalisis dan mengelola informasi pekerjaan, dan
  3. Menyusun jabatan dalam suatu format yang baku

Analisa pekerjaan dalam hal ini mengatur tentang,
  • semua tugas, kegiatan dan tanggung jawab
  • pengetahuan, kemampuan, ketrampilan dan karakter lain yang dibutuhkan oleh si pemegang jabatan
  • alasan terhadap adanya suatu jabatan tertentu dan apa yang membuatnya berbeda dari jabatan yang lain, serta
  • standar kerja atau target yang dapat dijadikan dasar untuk mengukur kinerja

Metode-metode yang digunakan dalam Analisa Pekerjaan adalah :
Observasi
Mengumpulkan informasi tentang pekerjaan tertentu, digunakan untuk memperhatikan bagaimana pengaruh Job Analyst (Pengamat) terhadap kinerja kerja, apakah mereka sengaja bekerja lebih baik ketika diamati atau kualitas kerja mereka sama ketika diamati ataupun tidak diamati.

Partisipasi
Para pekerja diarahkan untuk langsung terjun ke dalam pekerjaan yang sudah ditentukan.

Data yang Tersedia
Adanya data yang tersedia dapat digunakan oleh Job Analyst (Pengamat) untuk bertukar pikiran dan menambah informasi dengan Job Analyst dari perusahaan lain.

Wawancara
Digunakan untuk mendapatkan gambaran pekerjaan yang akurat dan untuk melihat bagaimana beberapa orang yang menjalankan pekerjaan yang serupa, biasanya menghasilkan tugas yang sama.

Survei
Dapat mengumpulkan banyak informasi dari berbagai sumber dalam satu waktu, selain itu memungkinkan anonimus (kuesioner) sehingga para responden dapat lebih leluasa untuk mengisi tanpa mengkhawatirkan apakah identitasnya akan diketahui banyak orang atau tidak.

Catatan Harian Kerja
Disini maksudnya bukan buku “Diary” yaa...maksud dari catatan harian kerja merupakan catatan mengenai beberapa hal yang terjadi dalam suatu pekerjaan tersebut, misal ada kerusakan atau gangguan teknis ketika sedang bekerja sehingga menimbulkan pekerjaan tidak efektif. Keuntungan dari adanya catatan harian kerja yaitu, memberikan informasi secara detail mengenai pekerjaan seseorang karena ini dilakukan rutin setiap harinya.
Sedangkan, kelemahan yang ada pada catatan harian kerja ini yaitu dapat memakan waktu yang cukup banyak baik para pekerja maupun yang menulis catatan harian ini dan juga lebih sulit dikarenakan harus mengolah data yang cukup banyak.

Tidak hanya itu yang ada pada Analisa Pekerjaan (Job Analysis), ada beberapa hal, seperti :
Uraian Jabatan (Job Description)
Berisi uraian atau gambaran tentang apa yang harus dilakukan oleh si pemegang jabatan.

Analisis Kinerja (Task Analysis)
Kegiatan menganalisis kinerja mengikuti seperangkat prosedur atau langkah yang disarankan diikuti secara rinci untuk mendapatkan dan memaksimalkan hasil dari analisis kinerja, mencakup identifikasi standar kerja, identifikasi kinerja, indetifikasi masalah kerja, identifikasi bukti-bukti masalah, identifikasi penyebab timbulnya masalah, dan identifikasi solusi terhadap masalah.

Spesifikasi Jabatan (Job Specification)
Pernyataan tentang kemampuan yang dibutuhkan agar dapat bekerja secara efektif yang berhubungan dengan pekerjaan yang harus dimiliki seseorang sebelum menduduki jabatan tersebut.

Evaluasi Jabatan (Job Evaluation)
Penetapan dari suatu nilai pekerjaan terhadap suatu organisasi untuk menentukan kompensasi atau perkiraan upah.

Desain Jabatan (Job Design)
Sebentuk diagram yang tersusun dari Karyawan perusahaan sampai DirUt, agar terlihat jelas struktur organisasinya.

Setelah dilakukannya analisa pekerjaan maka baru disusunlah untuk melakukan proses rekruitment, seleksi dan penempatan kerja. Dengan menggunakan analisa pekerjaan ini, maka organisasi dapat terstruktur dengan baik.



www.stie-mce.ac.id

Tidak ada komentar: